GAA
BSD adalah salah satu jemaat dari Gereja Alkitab Anugerah.
Gereja Alkitab Anugerah (GAA) memulai pelayanan secara sah di Indonesia
pada tanggal 27 Juni 1979, ditandai oleh akte notaris yang ditandatangani oleh
Nico Rodolf Makahanap, S.H., di Jakarta.
Terdaftar di Departemen Agama RI
tgl. 28 November 1985, No.
G/B/89/85 kemudian terdaftar kembali dengan nomor baru No. 70 thn. 1988.
Di
kalangan Kristen di Indonesia, GAA tergabung di barisan kaum Injili dan termasuk anggota Persekutuan
Injili Indonesia (PII) sekarang dikenal dengan Persekutuan Gereja dan Lembaga
Injili Indonesia (PGLII).
Gereja Alkitab
Anugerah mengakui :
Pengakuan
Iman Rasuli
Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus, anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita
yang dikandung dari Roh Kudus, lahir, dari anak darah Maria
yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati
dan
dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut,
pada hari ketiga bangkit pula dari antara orang mati,
naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa,
dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati
Aku Percaya kepada Roh Kudus;
gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus
pengampunan dosa;
kebangkitan daging,
dan hidup yang kekal.
Selain mengakui Pengakuan Iman Rasuli,
GAA juga memiliki 15 Pernyataan Iman dengan dasar Teologi Dispensasi sebagai
ciri khasnya.
1. Alkitab: seluruh
isi Alkitab diilhamkan Allah dan adalah otoritas mutlak dalam semua hal yang berkenaan
dengan iman dan sikap hidup orang percaya (2 Tim. 3:16,17; 2 Ptr. 1:21).
2. Allah: Satu
Allah yang keberadaan-Nya kekal dalam tiga oknum yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus
(Ul. 6:4; Yoh. 1:1-3; 4:24; 10:30; Ef. 4:4-6).
3.
Yesus
Kristus: Allah yang berinkarnasi menjadi manusia, dikandung dari
Roh Kudus, dilahirkan oleh Maria dan hidup tanpa dosa (Luk. 1:35; 1 Yoh.
5:20; 1 Tim. 2:5).
4.
Kejatuhan
total Manusia: Semua manusia pada hakekatnya mati dalam dosa sehingga
tak dapat menyenangkan Allah dengan tindakannya (Ef. 2:1-3; Rm. 8:7-8).
5.
Penebusan: Allah
membenarkan manusia oleh penebusan darah Yesus yang sempurna dan cuma-cuma (Rm.
3:23-28; 5:1,9; Ef. 2:8,9).
6.
Jaminan
Keselamatan: Keselamatan di dalam Kristus dijamin kekal (Yoh. 3:16;
10:28; Flp. 1:6).
7.
Roh Kudus
dan Karya-Nya: Roh Kudus adalah oknum ketiga dari Tritunggal yang
mendiami orang percaya, melahirbarukan, membaptis, memeteraikan, menuntun dan
menguatkan orang percaya (Yoh. 16:8,9; Tit. 3:5; 1 Kor. 12:13; 2 Kor.
1:22; Ef. 1:12,13).
8. Gereja: Dalam
Dispensasi Anugerah sekarang ini hanya ada satu gereja yang kudus dan Am yang
tidak kelihatan yaitu Gereja Tubuh Kristus yang beranggotakan semua orang
percaya kepada Yesus Kristus (Ef. 1:22-23; Rm. 12:5; 1 Kor. 12:12-27).
9.
Karunia
Pelayanan: Karunia Pelayanan dalam Tubuh Kristus adalah: Rasul,
Nabi, Penginjil, Gembala dan Guru. Karunia Rasul dan Nabi serta tanda mujizat
yang menyertai mereka berakhir setelah ilham penulisan Alkitab selesai ( Ef. 4:
11-12; 1 Kor. 13: 8-12; Why. 22:18-19).
10.
Kehidupan
Orang Percaya: Orang percaya adalah orang yang didiami Roh Kudus yang
seharusnya memiliki sikap hidup seperti yang Roh Kudus kehendaki yaitu mentaati
Firman Tuhan sebagai anak-anak Tuhan walaupun tabiat dosa masih ada dalam tubuh
orang percaya (Rm.
6:6-14; 8:13,37; Gal. 5:16-25).
11.
Baptisan: Semua
orang percaya adalah anggota Tubuh Kristus karena dibaptiskan oleh Roh Kudus.
Baptisan ini adalah baptisan rohani dan
mengidentifikasikan orang percaya dengan Kristus dalam kematian-Nya,
penguburan-Nya dan kebangkitan-Nya (Ef. 4:5; Kol. 2:12; 1 Kor. 12:13; Rm.
6:3-4).
12.
Perjamuan
Tuhan: Perjamuan Tuhan adalah untuk anggota-anggota tubuh Kristus, untuk
memperingati kematian Kristus sampai Ia datang.(1 Kor. 11:23-26).
13.
Kedatangan
Kristus kembali: Kedatangan Kristus kembali bagi Gereja-Nya adalah
sebelum sengsara besar (pretribulation), sebelum kerajaan seribu tahun
(premillenial) dan kelihatan, Ia akan datang menyambut Gereja-Nya dan sesudah
itu Ia akan memerintah dalam kerajaan Millenial-Nya.(1 Tes. 4:13-18; Why.
19:11-21; 20:1-10).
14.
Kebangkitan: Yesus
dibangkitkan secara Tubuh dari antara orang mati. Pada waktu kedatangan-Nya
kembali, Ia akan membangkitkan semua orang yang telah diselamatkan untuk
menerima kemuliaan yang kekal. Kebangkitan bagi anggota Tubuh Kristus terjadi
sebelum masa sengsara besar (pretribulation), kebangkitan bagi orang percaya
yang akan masuk ke kerajaan seribu tahun akan terjadi sesudah masa sengsara
besar (post tribulation), dan sebelum kerajaan seribu tahun (Pre-millenial),
sedangkan kebangkitan bagi orang-orang yang akan binasa terjadi sesudah
kerajaan seribu tahun (post-Millenial) .(Luk. 24:39; 1 Kor. 15:22-24; Why.
20:4-6,11-15)
15. Status Orang Mati Sebelum
Diselamatkan: Alkitab tidak memberikan pengharapan apapun bagi
orang-orang yang mati sebelum diselamatkan, malahan menyatakan bahwa mereka
akan terus-menerus berada dalam
penderitaan secara sadar yang bersifat kekal.
Sekilas GAA BSD
Sejarah singkat
Sekilas GAA BSD
Pada waktu Rasul-rasul memberitakan
Injil kepada orang yang belum percaya Tuhan Yesus, mereka mengalami penolakan,
penyiksaan bahkan pembunuhan. Mereka mengorbankan hidup mereka untuk kemuliaan
Tuhan Yesus yang mereka kasihi. Mereka menyadari bahwa pengorbanan mereka tidak
sebanding dengan pengorbanan Tuhan Yesus bagi mereka dan seisi dunia. Itulah
sebabnya mereka melakukan semuanya dengan hati yang penuh sukacita.
Dari kesetiaan dan pengorbanan para
Rasul Tuhan, berdirilah Gereja yaitu persekutuan orang percaya kepada Tuhan Yesus yang disebut Orang
Kristen. Diawali dari mereka, orang-orang
Kristen tersebar ke seluruh dunia dan menjadi agama terbesar di dunia yang memengaruhi
berbagai bidang kehidupan manusia. Bahkan hitungan tahun yang diakui dan
digunakan dunia disebut dengan tahun masehi yaitu hitungan tahun sejak Tuhan
Yesus lahir ke dunia. Orang Kristen juga memengaruhi dunia dengan kesaksian
hidup mereka, pengetahuan mereka dan karya mereka dalam seni dan budaya.
Apa artinya ini?
Artinya adalah orang Kristen harus
menyadari bahwa dialah yang memengaruhi dunia bukan dipengaruhi oleh dunia.
Caranya memengaruhi dunia adalah dengan menjaga kesaksian hidup dan menerapkan
ajaran Tuhan Yesus dalam hidup sehari-hari. Cara menjaga ajaran Tuhan Yesus
adalah dengan belajar Firman-Nya. Sedangkan cara belajar Firman Tuhan adalah
dengan membaca Firman Tuhan setiap hari, merenungkannya dengan tulus dan
sederhana.
Sebaliknya tidak hidup sebagaimana yang
Tuhan kehendaki berarti tidak mengasihi Tuhan, tidak menghargai kasih-Nya,
tidak menyadari bahwa sorga telah disediakan bagi orang percaya dan tidak
menjadi saksi Tuhan atau penyebar kasih Tuhan kepada dunia.
Gereja Alkitab Anugerah BSD (2007) ada, karena di
hati dan hidup jemaatnya ada Tuhan Yesus. Ada kehidupan kekal. Ada kerinduan
untuk hidup kudus dan berkenan kepada Dia yang memiliki segala otoritas. Ada
kerelaan untuk diubah oleh Tuhan hari lepas hari dan memuliakan Dia di tengah
dunia yang makin bengkok dan terbalik.
Ada harga syukur yang harus dibayar untuk deretan kasih Tuhan yang tercurah
dalam kehidupan orang percaya.
Maka penting untuk belajar Alkitab
dengan semangat dan sungguh-sungguh dalam bimbingan Allah Tritunggal yang telah
mengutus rasul Paulus untuk menjadi peletak dasar bagi pembangunan gereja
selanjutnya.
Sejarah singkat
Gereja Alkitab Anugerah (GAA) memulai pelayanan secara sah di Indonesia
pada tanggal 27 Juni 1979, ditandai oleh akte notaris yang ditandatangani oleh
Nico Rodolf Makahanap, S.H., di Jakarta. Terdaftar di Departemen Agama RI tgl. 28 November 1985, No. G/B/89/85 kemudian terdaftar kembali
dengan nomor baru No. 70 thn. 1988.
GAA tidak dikatakan berdiri pada tanggal 27 Juni 1979 karena dengan iman
semua Jemaat, di yakini bahwa yang mendirikan GAA adalah Tuhan Yesus pemilik
Gereja. Tuhan Yesuslah yang mendirikannya maka Tuhan Yesuslah yang menjamin
perkembangan selanjutnya dan tidak ada yang dapat mengusiknya.
Kegiatan pelayanan sebelum terbentuknya organinsasi GAA dimulai pada
tahun 1967 oleh beberapa pemuda yang rindu melayani Tuhan bersama-sama dengan
nama ”Pemuda Persekutuan”. Pada awalnya pelayanan para pemuda ini hanya
bertujuan memberitakan Injil. Dalam setiap pelayanan mereka penekanan
terpenting adalah keselamatan oleh iman dan kekudusan hidup orang percaya.
Mereka belum memiliki pemahaman yang sama atau seragam tentang ajaran yang
lebih mendalam akan kebenaran-kebenaran Alkitab.
Pemahaman teologi yang seragam
baru mereka sepakati berdasarkan pergumulan dan penelahan yang saksama
setelah pada tahun 1970 mereka bertemu
dengan seorang hamba Tuhan, Misionari dari Things
To Come Mission (TCM) USA, yaitu Rev. Vernon D. Anderson. Kemudian pada tgl. 13 Juni 1973 membentuk
“Yayasan Injil Anugerah” di Manado. Pemahaman teologi yang mereka sepakati
untuk menjadi dasar pelayanan mereka dalam mengembangkan persekutuan tersebut
dan sampai sekarang menjadi ciri khas GAA adalah Teologi Dispensasi dengan
metode pelayanan Rasul Paulus.
GAA berkembang karena semangat militan yang dimiliki oleh orang-orang
muda yang rela meninggalkan keluarga dan sekolahnya untuk menjadi utusan injil
di daerah yang jauh dari rumahnya. Mereka melayani tanpa dibayar, bahkan mereka
membiayai pelayanan mereka sendiri. Mereka adalah anggota jemaat sekaligus
pelayan yang menyebarkan berita keselamatan kepada orang lain. Mereka menantang
tantangan. Mereka melewati rintangan dari dalam maupun dari luar diri mereka.
Kepada mereka hormat dan kekaguman pantas diberikan dan bersama mereka juga
generasi selanjutnya pantas menjadi pelaku perkembangan gereja ini.
GAA berkembang karena hamba-hamba Tuhannya adalah seluruh anggota jemaat,
bukan hanya para pemimpin dan mereka yang disebut sebagai Pelayan penuh waktu (Full Time) atau yang dikenal dengan
Pekerja Gereja (PG) tetapi oleh semua
yang menyerahkan hidup sepenuh hati (Full
Life). Ungkapan ini tidak bermaksud mengecilkan peranan para pemimpin atau
para Pekerja Gereja tetapi untuk memperjelas apa yang Alkitab maksudkan bahwa
semua anggota gereja ini adalah anggota Tubuh Kristus dengan berbagai karunia
pelayanan yang diberikan Tuhan Yesus Sang Kepala Gereja.
GAA mempercayai
bahwa Alkitab adalah 100% Firman Tuhan dan 100% ditulis oleh manusia. Yang
dalam kehidupan sehari-hari selalu menuntut kehidupan kudus dan bersaksi atau
memberitakan bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya Juruselamat seluruh umat
manusia
disegala zaman dan manusia yang berdosa harus beriman pada-Nya untuk
menikmati anugerah keselamatan dari-Nya. Di kalangan Kristen di Indonesia, GAA
tergabung di barisan kaum Injili dan
termasuk anggota Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII).
No comments:
Post a Comment