PELAYANAN ORANG TUA
A. Pengantar
Di dalam gereja ada ungkapan pemberi
semangat yang menyatakan bahwa gereja akan maju jika orang-orang muda dalam
gereja tersebut maju atau gereja akan maju jika pelayanan orang muda diperhatikan.
Pernyataan ini memang benar, tetapi belum benar seluruhnya. Mengapa? Dalam
ungkapan tersebut yang terlewatkan justru adalah sesuatu yang amat penting
dalam gereja yaitu, pelayanan orang-orang tua.
Yang dimakudkan disini bukan orang
tua karena telah menikah dan yang memiliki anak. Walaupun itu termasuk dalam bagian ini tetapi yang dimaksudkan di sini
adalah mereka yang telah berusia lanjut. Mereka ini di sebut Alkitab sebagai Presbutes / laki-laki tua (Luk. 1:18,
Tit.2:2, Flm.1:9) dan Presbutis /
wanita tua (Tit.2:3)
B.
Pentingnya
Pelayanan orang tua penting
dalam dua aspek, yang pertama, adalah
palayanan yang dilakukan untuk orang-orang
tua dan yang kedua, pelayanan yang dilakukan oleh orang-orang tua. Dari dua aspek ini jelas menunjukkan betapa
penting dan tidak boleh terabaikannya pelayanan ini karena dua-duanya adalah
kehendak Tuhan.
Pentingnya pelayanan ini bukan hanya
untuk perkembangan gereja saja tetapi untuk perkembangan secara keseluruhan
selama dunia ini belum dibarui. Harus disadari bahwa sebelum Gereja Tubuh
Kristus dibentuk Tuhan, pelayanan orang-orang tua telah ada. Dimulai ketika
manusia diusir dari taman Eden yaitu ketika Adam dan Hawa harus melayani atau
mengajarkan kepada Kain dan Habel apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup mereka.
Bahkan setelah Gereja Tubuh Kristus diangkat ke surgapun palayanan orang-orang
tua masih tetap ada bagi orang Israel.
C.
Bukti Dalam Alkitab
“Orang-orang tua harus dilayani”
demikian perintah dalam Alkitab. Mengabaikan ini berarti melakukan dosa karena
melawan kehendak Tuhan. Ketika Tuhan Yesus tergantung di kayu salib dan
mendekati ajal-Nya Dia memberikan tugas kepada murid yang dikasihi-Nya
(Yohanes) untuk menjaga dan memelihara ibu-Nya (Yoh. 19:25-27). Dapat dikatakan
bahwa Tuhan Yesus ketika menyerahkan diri-Nya di kayu salibadalah pelayan
kasih-Nya kepada seluruh dunia, tetapi tercatat secara khusus pada detik-detik
terakhir pelayanan-Nya yaitu, pertama, pelayanan-Nya secara langsung yaitu Dia
meminta Bapa-Nya mengampuni para penyalib-Nya dan menyediakan Firdaus / Surga
bagi penyamun yang percaya dan Dia menghibur ibu-Nya yang sedang sedih. Kedua,
pelayanan-Nya melalui orang percaya yaitu ketika Dia menyerahkan ibu-Nya kepada
murid-Nya untuk dilayani.
Melayani ibu-Nya yang telah menjadi
tua sangat penting karena ini adalah salah satunya perintah kepada manusia yang
disampaikan-Nya di kayu salib sebelum Dia menyerahkan nyawa-Nya. Ini tidak
hanya sekedar perintah tetapi memiliki pengertian yang jauh lebih indah jika
melihat apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus ketika Dia di dunia. Ibu-Nyalah
(orang tua) yang mendorong Dia sehingga Dia melakukan mujizat pertama-Nya di
Kana. Demikian juga ketika Dia melakukan penyembuhan pertama-Nya di hadapan
murid-murid-Nya, orang tualah yang perhatian-Nya, yaitu ibu mertua Petrus.
Setelah kebangkitan dan sebelum naik
ke surga Tuhan Yesus meminta dan memerintahkan Petrus untuk mengembalakan
domba-domba-Nya (Yoh.21:15-19). Dalam terjemahan LAI, kata domba tidak terlalu
jelas maksudnya. Tetapi jika diperhatikan
terjemahan dalam bahasa Inggris maka akan terdapat kata “Lamb” (domba kecil = anak-anak) dan “Sheep” (domba dewasa = orang dewasa).
Sebelum Tuhan Yesus mati, penekanan pelayanan pada orang tua belum begitu
jelas, karena dilaksanakannya sendiri. Tetapi setelah Dia mati dan naik ke
surga pelayanan ini mendapat penekanan yang sangat penting seperti; hormatilah
orang tua dan janda-janda, karena ibadah yang benar adalah mengunjungi
janda-janda (1 Tim. 5:3-16, Yak. 1:27).
Alkitab dengan adil menyajikan
pelayanan bagi dan dari orang tua dan memberi banyak bukti
betapa pentingnya pelayanan para orang tua. Orang-orang tua tidak hanya
dilayani tetapi juga melayani. Alkitab juga mencatat berbagai model pelayanan
para orang tua. Pelayanan mereka harus diakui sangat menentukan arah dan
kesinambungan pelayanan para hamba Tuhan yang berjuang melawan berbagai
tantangan. Pelayanan mereka adalah pelayanan yang penuh dedikasi dan pengorbanan yang terpuji dan menjadi
contoh bagi siapapun yang mengaku percaya Tuhan.
1. Orang-orang
yang berumur panjang … Kej. 5 (Penyambung
berita dari Tuhan)
Tuhan
bukan tidak mempunyai alasan atau tujuan ketika manusia diberikan umur panjang
setelah kejatuhan Adam dan Hawa dalam dosa. Salah satu alasannya adalah karena
pada saat itu pengajaran tentang Tuhan belum tertulis dalam suatu buku atau
sesuatu yang lain. Pengajaran tentang Tuhan dan semua yang dilakukan Tuhan bagi
manusia masih disampaikan dari manusia yang lebih tua ke manusia yang lebih
muda secara langsung. Mausia harus menyampaikan apa yang Tuhan kehendaki dan
apa yang telah dilakukan-Nya.
Denga
demikian dapat dikatakan bahwa manusia atau para orang tua dijadikan Tuhan
sebagai penyambung berita dari Tuhan atau penyampai Firman Tuhan. Ini adalah
pelayanan Firman Tuhan yang sangat tua dalam sejarah manusia di dunia.
2. Pelayanan
Hur, Harun dan Musa …Kel. 17 (Menopang
Pelayanan)
Dalam
menaklukan musuhnya, banyak kali orang Israel harus bertempur. Mereka
mengerahkan orang-orang muda yang kuat dan perkasa tetapi mereka juga
memerlukan orang-orang tua sebagai penopang semangat mereka. Memang ada juga
orang-orang tua yang berperang di medan laga tetapi kebanyakan para orang tua
berada di garis belakang.
Seperti
apa yang terjadi pada saat mereka berperang melawan orang Amalek, Tuhan
mengajar mereka bahwa mereka membutuhkan orang-orang tua dalam peperangan
tersebut. Musa harus mengangkat tongkatnya agar orang Israel menang tetapi Musa
tidak bisa sendirian karena tagannya tidak cukup kuta mengangkat tongkatnya.
Hur dan Harunlah yang menjadi penopang tangan Musaagar tetap terangkat dan memberikan
kemangangan bagi Israel. Inilah pelayanan para orang tua dalam menopang
pejuang–pejuang injil di garis depan.
3. Janda
di Sarfat … I Raja-raja 17:7-24 (Melayani
abdi Tuhan)
Berada
dalam situasi kekurangan bahan makanan adalah berada daam situasi yang harusnya
menjadikan manusia egois. Situasi itulah yang sedang dialami oleh seorang janda
di Sarfat ketika didatangi nabi Elia. Dia tidak memupunyai makanan untuk
dirinya sendiri dan untuk anaknya tetapi dengan taat dia memenuhi perintah
Tuhan melalui permintaan nabi Elia. Ketaatan dan pelayanannya ternyata membuat
dia mengalami mujizat dari Tuhan. Dia mengalami sesuatu yang luarbiasa yaitu
kelimpahan bahan makanan dan bahkan anaknya yang telah mati dibangkitkan oleh
nabi Elia di depan matanya.
Dia
memberikan sesuatu kepada abdi Allah dan Allah memberikan kelimpahan
kepada-Nya. Ini mejadi pelajaran yang indah bahwa orang tua yang tidak memiliki
harta benda bukanlah orang tua yang tidak dapat melayani dengan memberikan
sesuatu kepada para hamba-hamba Allah. Karena ketika Tuhan berkata bahwa Dia
memperhatikan hamba-hamba-Nya itu juga berarti Dia juga memperhatikan mereka
yang memperhatikan hamba-hamba-Nya. Pelayanan ini dinamakan pelayanan diakonia
yaitu membantu orang lain.
4. Pelayanan
Lois …2 Timotius 1:5, 3:15 (Pengajaran
tentang iman/Kitab suci)
Salah
satu pelayanan orang tua yang berhasil adalah pelayanan Lois. Dia berhasil memberikan
teladan bagi anaknya Eunike dan cucunya Timotius bagaimana hidup dalam iman dan
mencintai Kitab Suci. Sebagai seorang wanita, dia mendidik anak-dan cucunya
mencintai Firman Tuhan dengan menceritakan kasih Tuhan kepada orang yang paling
dekat dengannya.
Mengasihi
Tuhan dan beriman kepada-Nyabagi seorang Lois adalah harta yang dia wariskan
kepada keturunannya. Memang iman tidak terjadi karena faktor keturunan, tetapi
kesaksian hidup dan pengajaran sebagai seorang yang beriman bagi seorang tua
seperti Lois telah membuka jalan bagi keturunannya untuk hidup beriman da
menajdi salah satu orang yang dihormati rasul Paulus.
5. Pemberi
di bait Allah …Lukas 21:1-4 (Persembahan)
Jika
poin-poin di ta berbicara tentang pelayanan ke luar yaitu melayani orang lain
maka dalam poin ini, seorang tua memberikan teladan bagaiana seharusnya
seseorang menyembah Tuhan. Baginya menyembah Tuhan bukan soal ada aau tidak ada
materi tetapi soal mau atau tidak mau, rela atau tidak rela. Dan apa yang
dilakukannya ini dipuji langsung oleh Tuhan Yesus.
Memberikan
persembahan adalah persembahan kepada Tuhan yang akan digunakan untuk pekerjaan
pelayanan. Memang Tuhan yang kaya tidak akan terpengaruh dengan persembahan
apapun. Tetapi karena itu adalah perintah Tuhan maka akan hal tersebut akan
berpengaruh kepada orang yang melaksanakan perintah-Nya tersebut dan itu
dikenan Tuhan. Persembahan yang kecil mungkin akan luput dari perhatian manusia
tetapi kisah tentang pelayanan ini membuka mata orang percaya bahwa Tuhan tidak
pernah mengabaikannya.
6. Pelayanan
Simeon dan Hana…Lukas 2:25-38 (Doa dalam
Pengharapan)
Menantikan
penggenapan janji Tuhan memang meletihkan apalagi jika yang menanti tersebut
hidup dalm himpitan penderitaan. Itulah yang seharusnya dialami oleh orang
setua Simeon dan Hana, tetapi mereka tidak demikian. Mereka percaya pada janji
Tuhan dan menyadari bahwa mereka tidak dapat mengatur Tuhan untuk menepati
janji-Nya. Maka yang mereka lakukan adalah tetap setia beribadah, berpuasa dan
berdoa kepada Tuhan.
Apa
yang mereka lakukan adalah contoh hidup dalam pengharapan akan penggenapan
janji-janji Tuhan. Di hari tua Simeon dan Hana, mereka tetap menyembah Tuhan
dan melayani-Nya. Dan Tuhan memberikan mereka kesempatan untuk menikmati
penggenapan janji-Nya yang membuat mereka memuji dan menyebarkan berita tentang
janji Tuhan tersebut kepada orang lain.
D.
Penerapan
1. Sejarah gereja
Selain dalam Alkitab, sejarah gereja juga mencatat begitu banyaknya pelayanan yang dilakukan oleh
orang-orang tua. Merela merelakan dirinya atau anak-aaknya pergi ke
ladang-ladang pelayanan yang jauh dari mereka. Mereka merelakan anak-anak
mereka menderita bagi Injil Kristus, dianiaya dan dibunuh dalam kesetiaan yang
sangat kuat sehingga mereka menjadi pekabar-pekabar injil yang tangguh dan
meninggalkan kesaksian hidup yang cemerlang.
Selain dalam Alkitab, sejarah gereja juga mencatat begitu banyaknya pelayanan yang
Orang-orang tua telah meletakkan
teladan bagi generasi selanjutnya dalam kehidupan pelayanan dan pertumbuhan
gereja. John dan Charles Wesley menjadi pelayan Tuhan yang masyur karena ibu
mereka hidup dalam kesetiaan dan kepasrahan kepada Tuhan.
2.
Sejarah GAA
GAA memang berkembang karena
semangat dan dedikasi para orang muda. Mereka pergi ke ladang-ladang penginjilan
dengan keberanian yang luarbiasa. Mereka bahkan berani melanggar aturan orang
tua mereka karena keriduan melayani Tuhan. Bahkan ada yang merasa bangga
melayani Tuhan sealipun telah menghancurkan harapan-harapan orang tua mereka.
Tetapi satu yag pasti dan tidak tergoyahkan adalah bahwa mereka memiliki
orang-orang tua yang sangat dan tetap mengasihi mereka.
Rasanya
tidak mungkin orang tua yang akan mengabaikan anak-nya jika dia tahu anaknya
pergi melayani Tuhan. Orang tua pasti tidak menghendaki anaknya menderita atau
celaka, maka satu yang dia lakukan: berdoa untuk anak-Nya. Itu berarti GAA BSD ada
karena ada orang-orang tua yang berdoa bagi anaknya.
E.
Penutup
Orang-orang tua mungkin tidak akan
turun berperang seperti Yosua dan teman-temannya tetapi dapat menjadi sepeti
Harun dan Hur atau seperti Lois. GAA BSD akan maju jika didoakan oleh
orang-orang tua dan dikasihi dengan kasih yang penuh hikmat. Sebaliknya GAA BSD
akan bermasalah jika mengabaikan orang-orang tua.
GAA BSD perlu memulai karena telah
menapak makin ke depan. Yang perlu hanyalah mengingatkan agar terus termotivasi
dalam pelayanan. Mengingatkan bahwa tidak
ada anggota tubuh Kristus yang tidak berguna.
Disampaikan
Oleh Szhonie Roland Pontolawokang
di
Persekutuan LANSIA GAA BSD, 11 Maret 2010
No comments:
Post a Comment