Sejak awal gereja melayani, jabatan
penatua selalu mendapat perhatian yang serius dari rasul-rasul terutama rasul
Paulus. Kata penatua sendiri berasal dari kata Yunani Presbuteros dari kata dasar Presbutes
yang berarti orang yang tua atau yang dituakan karena sifat-sifatnya yang baik.
Dalam Alkitab terlihat empat tugas
utama penatua:
- Memelihara dan mengembalakan
jemaat
“...Jagalah seluruh kawanan,
karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan
jemaat Allah..”
(Kisah Para Rasul 20:28).
Kata
Penilik dalam ayat ini adalah terjemahan dari kata Episkopos yang kata kerjanya berarti mempedulikan, mengindahkan
atau memelihara seperti memelihara tanaman.
- Memimpin dan mengatur jemaat
“Sebab sebagai pengatur rumah Tuhan seorang
penilik jemaat haruslah tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan
peminum, bukan pemarah, tidak serakah...” (Titus 1:7).
Pengatur
rumah Allah berasal dari kata Oikonomon
yang berarti mengelola atau melaksanakan usaha. Penatua berfungsi mengelola
jemaat agar jemaat menjadi hidup dan berkembang, tertib dan teratur.
“Penatua-penatua yang baik
pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih
payah berkhotbah dan mengajar.” (1 Tim.5:17) Kata pimpinannya (memimpin) dari kata proistemi yaitu mengatur atau membenahi jemaat melalui khotbah dan
ajaran yang benar.
- Menjaga kemurnian ajaran
gereja
“Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah- tengah kamu dan tidak akan
menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa
orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan
yang benar dan supaya mengikut mereka.” (Kisah Para Rasul 20:29-30).
Adanya orang dari luar dan orang dalam yang
berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar, maka menjadi tugas Penatua
untuk melindungi jemaat dengan mengajarkan ajaran yang benar. Dalam rangka ini
maka pada gereja awal dibagikan tugas presbiter pengatur (ruling elders) dan presbiter pengajar (teaching elders).
- Mempertangungjawabkan ajaran
gereja dari para penentang
“(penatua)... dan berpegang pada
perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup
menasehati orang berdasarka ajaran itu dan sanggup meyakinkan
penentang-penentangnya.”
(Titus 1:9)
Kata
meyakinkan adalah terjemahan dari kata elegkhein
yang berarti menegur seseorang sedemikian rupa sehingga dia menyadari
kesalahannya. Dalam meyakinkan para penentang, penatua tidak perlu menggunakan
kata-kata kasar tetapi harus membuktikan bahwa segala sesuatu tidak
bertentangan dengan yang dikatakan bukan hanya olehnya tetapi oleh seluruh
jemaat. Dengan demikian penentang tersebut menyadari kesesatannya dan menerima
kebenaran.
Perhatikan
sebutan “mereka yang dengan jerih payah
berkhotbah dan mengajar” dalam 1 Timotius 5:17. Dari jabatan penatua
pengajar ini maka muncullah kata Pendeta.
Ditulis oleh Szhonie Roland
Pontolawokang
Untuk GEMA (Buletin Gereja
Alkitab Anugerah)
No comments:
Post a Comment