Monday, September 8, 2014

Jalan Raya Kehidupan 21

Pelajaran 21
JALAN ORANG KAFIR BERSATU DENGAN JALAN RAYA KERAJAAN
(Kisah Para Rasul 8 dan 9)

Sementara kita memulai perjalanan kita hari ini, marilah kita melihat ke belakang pada sudut kebingungan. Ingat kembali pada saat manusia berpaling dari Allah dan Allah berpaling dari manusia, lalu Dia memilih seorang manusia yaitu Abraham untuk memulai sesuatu yang baru.

Hari ini perjalanan kita dimulai dengan Jalan Raya Kerajaan dan kita melihat bagaimana Allah memanggil seorang rasul baru yang bukan seorang dari keduabelas rasul, untuk memulai sesuatu yang baru terhadap bangsa Yahudi dan bangsa kafir.

Ketika Stefanus dirajam dengan batu, ada seorang laki-laki yang menjaga pakaian  mereka yang melempar itu. Dia adalah Saulus seorang dari bangsa Yahudi yang masih muda, seorang murid dari guru-guru yang baik di Palestina. Dia tidak penakut. Dia jujur.

Sesudah penguburan Stefanus, Saulus mengadakan pengrusakan gereja, dia masuk ke dalam  rumah-rumah orang percaya dan menangkap laki-laki atau perempuan dan memasukkan mereka ke dalam penjara (Kisah. 8:1-4).

Pertobatan Paulus terjadi di jalan yang menuju Damsyik ketika dia akan membinasakan orang percaya dan Tuhan menyatakan diri kepadanya sehingga dia menjadi buta (Kisah 9:1-6).

Perhatikan apa kata Tuhan kepada Ananias tentang Saulus, “Dia adalah alat pilihan bagi-
Ku” (Kisah 9:15). Dia dipilih untuk memberitakan hal-hal yang besar bagi kemuliaan
nama Allah. Saulus mempunyai tugas pemberitaan khusus, tetapi kemudian Saulus
menulis tentang pemberitaan itu sebagai keistimewaan untuk menderita bagi kemuliaan
Kristus (Fil. 1:29)

Segera dia berkhotbah tentang Kristus dalam gereja-gereja Yahudi bahwa Kristus adalah anak Allah. Semua orang yang mendengar menjadi heran (Kisah 9:20-22). Tetapi orang Yahudi tidak menerima kesaksian rasul baru itu. Setelah banyak kali orang Yahudi mengadakan rapat untuk membunuh dia, rencana mereka itu diketahui oleh Saulus. Siang dan malam orang Yahudi menjaga pintu gerbang untuk membunuh, tetapi murid-murid mengangkat dia pada malam hari, diletakkan dalam keranjang dan diturunkan dari tembok (Kisah 9:23-25).

Lalu Saulus pergi ke Arab dan selama beberapa tahun tidak ada kabar tentang dia. Dia katakan kepada kita, selama bertahun-tahun dia menerima wahyu dari Yesus Kristus mengenai Injil yang dia beritakan (Gal. 1:1-17) Saulus adalah rasul yang baru dan Allah mempunyai suatu berita baru untuk dinyatakan padanya dan sebuah tugas baru untuk dia lakukan. Sejak saat itulah berita keselamatan bagi orang kafir dibuat. Perhatikan bahwa Jalan Orang Kafir dan Jalan Raya Kerajaan bertemu.

Pernahkah saudara melihat sebuah alat penusuk? Bagaimana rasanya? Semakin kuat saudara menendang alat itu akan semakin melukai saudara. Itu adalah pengalaman Paulus ketika dia berkelahi melawan Kristus dan menolak untuk mendengar suara-Nya.

Dewasa ini banyak orang yang seperti Paulus, tetapi mereka mengikuti jalan mereka sendiri dan bukan jalan iman. Mungkin mereka adalah orang yang sangat beragama seperti Saulus. Ada orang lain yang telah datang kepada Kristus dan mengakui Dia adalah Juruselamat, tetapi mereka melawan panggilan untuk melayani Dia dengan sepenuh hati dan hidup mereka. Kadang-kadang Dia memanggil orang muda untuk menjadi utusan-utusan dan pengkhotbah-pengkhotbah tapi mereka tidak mau memberikan hidup mereka kepada-Nya sebab mereka takut menderita. Tetapi mereka tidak akan berbahagia kecuali mereka sudah menyerahkan semuanya kepada-Nya seperti apa yang Paulus lakukan di jalan menuju DamsyikDia ingin kita menjadi duta-duta bagi-Nya (2 Kor. 5:20).

Pada penutup ini marilah kita menyerahkan segalanya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Kali berikut kita akan mendengar bagaimana Allah bersepakat dengan Petrus yang keras kepala.

Ayat hafalan:
2 Korintus 5:20
Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan kami menasehatkan kamu dengan perantaraan kami, dalam nama Kristus kami meminta kepadamu, berilah dirimu didamaikan dengan Allah.

No comments:

Post a Comment