Tuesday, May 20, 2014

Inilah Kita


            Kita (GAA) teringat pada awal pelayanan, ketika itu kita dilarang beribadah di beberapa daerah. Bahkan anak-anak Tuhan pun diteriaki sebagai nabi palsu dan penyesat. Pada waktu itu kita tidak sempat membela diri dengan melaporkan semua tindakan itu kepada aparat yang berwenang karena kita tahu hal tersebut tidak akan menolong. Kita benar-benar terpojok dan mereka yang merasa diri benar berdiri dengan gagah dalam kejayaan.
            Bahkan bertahun-tahun setelah itu di beberapa tempat, kita tidak dapat beribadah sekalipun waktu itu telah berdiri gedung sebagai tempat beribadah. Kita dipaksa untuk diam, tetapi kita ternyata tidak bisa diam. Jemaat tetap teguh bersekutu dan beribadah sampai hari ini bahkan akan teguh sampai Tuhan datang menjemput gereja-Nya.
            Kita pernah mengalami situasi seperti ini. Apakah ke depan kita akan diam? Tidak..!! Buktinya, di beberapa jemaat walaupun harus beribadah dengan berpindah-pindah tempat setiap minggunya, jemaat tetap beribadah bersama. Bahkan di tempat lain Gereja Alkitab Anugerah telah memulai ibadah perdana di tengah larangan bersekutu dari masyarakat sekitar. Ternyata kita tidak dapat diam, apalagi dibuat diam.
            Dalam perjalanan  pelayanan, Gereja Alkitab Anugerah telah berdiri teguh di tengah teriakan orang-orang yang merasa benar dan yang menentang Injiil Anugerah Allah. Luar biasanya adalah tantangan yang datang bertubi-tubi tersebut telah membuat Injil menyebar dengan cepat. Para pelayan dan anggota jemaat tetap bahu membahu dalam doa dan sehati sepikir dalam menjalankan ajaran Alkitab dengan tepat dan benar sesuai dengan amanat Tuhan kepada rasul untuk orang kafir (dan orang Yahudi), Paulus.
            Tidak heran jika seorang Ibu Mukhlis Rompas (80 tahun) anggota jemaat di BSD  berkata dari hatinya, “Saya tahu GAA benar-benar menjalankan Firman Tuhan karena saya dan anak-anak saya mengenal kebenaran dan menjadi anak Tuhan di sini. Di sini iman saya bertumbuh dan tetap kuat mengasihi Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan saya satu kali untuk selama-lamanya sesuai dengan Firman-Nya. Mungkin saya akan dikatakan sombong atau seolah menyalahkan yang lain karena pemahaman saya ini. Tetapi saya tidak bermaksud menyalahkan gereja lain. Saya hanya menyatakan kesaksian saya dengan bangga. Jika mereka benar, biarlah mereka benar tetapi jangan salahkan GAA. Sekarang saya telah menjadi tua tetapi iman saya bertumbuh di sini. Tuhanlah yang akan menolong gereja ini”.  



1 comment: