Monday, June 9, 2014

Jalan Raya Kehidupan 10

Pelajaran 10
LEPAS  DARI  BAHAYA  DAN  JALAN  TERUS  MENUJU  TANAH  PERJANJIAN
(Keluaran 1-14)


Hari ini selagi kita melakukan pengembaraan, kita akan mempelajari bagaimana umat pilihan Allah terselamatkan dari 3 bahaya maut dalam perjalanan mereka ke tanah perjanjian. 

Perjalanan yang lalu telah membawa dan meninggalkan kita di Mesir sampai pada kematian Yusuf dan Yakub.  Sementara Yusuf memerintah di Mesir, segala hal mengenai orang Israel (keturunan Yakub) berjalan dengan lancar. Tapi setelah beberapa tahun kemudian, Firaun yang baru yang tidak mengenal Yusuf naik tahta. Karena ketakutannya terhadap orang Israel yang semakin membesar dia pun menindas mereka (Kel. 1:13-14.

Ketika penganiayaan semakin bertambah dan orang Israel semakin menderita, teriakan mereka naik ke hadapan Allah (Kel. 2:23-25). Allah mendengarkan mereka dan memanggil Musa untuk memimpin umat-Nya keluar dari Mesir ke tanah yang telah Ia janjikan. Kita menamakannya tanah Perjanjian.

Allah memberikan Musa kuasa untuk membuat tanda-tanda ajaib yang membuktikan bahwa Allah menyertainya (Kel. 3:11-12). Musa menghadap Firaun dan melawan Firaun  dan Tuhan menghukum Mesir dengan sepuluh tulah (Kel. :22-23, 11:7)  sampai pada krisis terakhir kematian anak sulung (Kel. 7-12). Orang Israel terlindungi karena mereka mengoleskan darah domba Paskah pada ambang pintu rumah mereka.

Tengah malam tiba dan ini adalah waktu bagi Allah untuk berjalan-jalan ke seluruh negeri itu untuk membunuh segala anak sulung dalam setiap rumah yang ambang pintu rumahnya tidak diolesi darah. Sedangkan rumah yang ambang pintu rumahnya telah diolesi dengan darah dibiarkan Allah untuk tidak didekati sang pemusnah (Kel. 12:12-13,23). Kematian datang kesekian banyak rumah keluarga Mesir sehingga ratap tangis keluar dari sana memenuhi seluruh tanah Mesir.

Sekarang dengarkan teriakan Firaun, “Keluarlah kamu dari tengah-tengah bangsaku.” (Kel. 12:31).  Dengan perkasa Musa memimpin bangsa Israel keluar dari sana. Orang-orang Mesir bahkan menjadi bermurah hati terhadap mereka dengan memberikan barang-barang yang berharga sebagai upah dari pekerjaan mereka selama di Mesir (Kel. 12:36).

Tetapi ketika orang Israel berjalan keluar dari Mesir bala tentara Firaun datang mengejar, sementara bangsa Israel sekarang harus melewati laut Teberau (Laut Merah) dan tidak ada satu jalanpun yang terbuka bagi mereka untuk menyeberang atau lari berkeliling. Dalam situasi seperti ini berkatalah Musa kepada bangsa itu, ”Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan yang dari Tuhan...Tuhan yang akan berperang untuk kamu....(Kel. 14:13-15).
 
Musa mengangkat dan mengulurkan tongkatnya ke arah laut. Laut Teberau terbelah menjadi dua bagian sehingga dasar laut yang ada di depan mereka berubah menjadi tanah yang kering (Kel. 14:21). Israel menyeberang dengan selamat. Tentara Firaun menyangka bahwa mereka juga dapat menyeberangi laut itu. Tapi sementara mereka melakukannya air laut itu tertutup kembali dan mereka tenggelam di tengahnya (Kel. 14:27-28).

Hari itu Israel selamat dari 3 (tiga) bahaya maut: Malaikat maut, laut Teberau dan bala tentara Firaun. Allah telah menyelamatkan mereka dengan besar kuasa-Nya. Kita orang percaya yang sekarang hidup di “Lapangan Terbang Anugerah” juga telah mengalami keselamatan dari 3 (tiga) bahaya maut: Dunia, Kedagingan (tabiat lama) dan Iblis.

Marilah kita lihat bersama bahwa apa yang telah kita alami itu adalah sesuai dengan pengalaman bangsa Israel itu.
1.      Mesir = dunia- sekali kelak akan dihukum.
Karena darah maka Israel telah terlepas dari penghukuman yang berlaku atas Mesir. Kita juga melalui darah Yesus Kristus yang memenuhi hati kita telah terlepas dari hukuman yang akan Allah jatuhkan  atas dunia ini (Ibr. 13:12).
2.      Kedagingan (tabiat lama) selalu berperang melawan kerohanian dalam diri kita. Orang Israel telah makan dari daging domba sehingga mempunyai kekuatan melakukan perjalanan. Dalam hal ini, untuk mendapatkan kekuatan berjalan dalam hidup ini kita harus menapak dalam kehidupan Kristus.
3.      Firaun dan bala  tentaranya = Iblis – sebagaimana Israel telah diselamatkan karena ketaatan kepada Musa yang menjadi pemimpin mereka, maka kita juga telah diselamatkan karena ketaatan tersebut. Dengan iman kepada Tuhan Yesus Kristus  kita memiliki kemenangan atas penguasa di udara. (Ef. 6:10-18).

Kita lihat setiap kemenangan yang Israel peroleh selalu melalui ketaatan kepada Tuhan. Tuhan kemudian, menunjukan kuasa-Nya yang tidak terhingga tersebut. Dari dunia,  kedagingan dan iblis, kemenangan yang saudara peroleh juga hanya dapat dicapai melalui ketaatan terhadap Firman Tuhan. Kristus telah menjadi domba paskah. Kita percaya  Allah melakukan pekerjaan besar penyelamatan itu.

Ayat hafalan:
1 Korintus 5: 7b

Sebab anak domba paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

No comments:

Post a Comment