Pelajaran 10
LEPAS DARI
BAHAYA DAN JALAN
TERUS MENUJU TANAH
PERJANJIAN
(Keluaran 1-14)
Hari ini selagi kita melakukan
pengembaraan, kita akan mempelajari bagaimana umat pilihan Allah terselamatkan
dari 3 bahaya maut dalam perjalanan mereka ke tanah perjanjian.
Perjalanan yang lalu telah
membawa dan meninggalkan kita di Mesir sampai pada kematian Yusuf dan
Yakub. Sementara Yusuf memerintah di Mesir, segala hal mengenai
orang Israel (keturunan Yakub) berjalan dengan lancar. Tapi setelah beberapa
tahun kemudian, Firaun yang baru yang tidak mengenal Yusuf naik tahta. Karena ketakutannya
terhadap orang Israel yang semakin membesar dia pun
menindas mereka (Kel. 1:13-14.
Ketika penganiayaan semakin
bertambah dan orang Israel semakin menderita, teriakan mereka naik ke hadapan
Allah (Kel. 2:23-25). Allah mendengarkan mereka dan memanggil Musa untuk memimpin umat-Nya keluar
dari Mesir ke tanah yang telah Ia janjikan. Kita menamakannya tanah Perjanjian.
Allah memberikan Musa kuasa untuk membuat tanda-tanda
ajaib yang membuktikan
bahwa Allah menyertainya (Kel. 3:11-12). Musa menghadap Firaun dan melawan Firaun dan Tuhan menghukum Mesir dengan sepuluh
tulah (Kel. :22-23, 11:7) sampai pada krisis terakhir kematian anak
sulung (Kel. 7-12). Orang
Israel terlindungi karena mereka mengoleskan darah domba Paskah pada ambang
pintu rumah mereka.
Tengah malam tiba dan ini
adalah waktu bagi Allah untuk berjalan-jalan ke seluruh negeri itu untuk
membunuh segala anak sulung dalam setiap rumah yang ambang pintu rumahnya tidak
diolesi darah. Sedangkan rumah yang ambang pintu rumahnya telah diolesi dengan
darah dibiarkan Allah untuk tidak didekati sang pemusnah (Kel. 12:12-13,23). Kematian datang kesekian
banyak rumah keluarga Mesir sehingga ratap tangis keluar dari sana memenuhi
seluruh tanah Mesir.
Sekarang dengarkan
teriakan Firaun, “Keluarlah kamu dari tengah-tengah bangsaku.” (Kel. 12:31). Dengan perkasa Musa
memimpin bangsa Israel keluar dari sana. Orang-orang Mesir bahkan menjadi
bermurah hati terhadap mereka dengan memberikan barang-barang yang berharga
sebagai upah dari pekerjaan mereka selama di Mesir (Kel. 12:36).
Tetapi ketika orang Israel berjalan keluar dari Mesir bala tentara
Firaun datang mengejar, sementara bangsa Israel sekarang harus melewati laut
Teberau (Laut Merah) dan tidak ada satu jalanpun yang terbuka bagi mereka untuk
menyeberang atau lari berkeliling. Dalam situasi seperti ini berkatalah Musa kepada bangsa itu,
”Janganlah takut, berdirilah
tetap dan lihatlah keselamatan yang dari Tuhan...Tuhan yang akan berperang
untuk kamu....” (Kel.
14:13-15).
Musa mengangkat dan
mengulurkan tongkatnya ke arah laut. Laut Teberau terbelah menjadi dua bagian
sehingga dasar laut yang ada di depan mereka berubah menjadi tanah yang kering
(Kel. 14:21). Israel menyeberang dengan selamat. Tentara Firaun menyangka bahwa mereka juga dapat menyeberangi
laut itu. Tapi sementara mereka melakukannya air laut itu tertutup kembali dan
mereka tenggelam di tengahnya (Kel. 14:27-28).
Hari itu Israel selamat dari 3
(tiga) bahaya maut: Malaikat maut, laut Teberau dan bala
tentara Firaun. Allah telah menyelamatkan mereka dengan besar kuasa-Nya. Kita
orang percaya yang sekarang hidup di “Lapangan Terbang Anugerah” juga telah
mengalami keselamatan dari 3 (tiga) bahaya maut: Dunia, Kedagingan (tabiat
lama) dan Iblis.
Marilah kita lihat
bersama bahwa apa yang telah kita alami itu adalah sesuai dengan pengalaman
bangsa Israel itu.
1.
Mesir =
dunia- sekali kelak akan dihukum.
Karena
darah maka Israel telah terlepas dari penghukuman yang berlaku atas Mesir. Kita
juga melalui darah Yesus Kristus yang memenuhi hati kita telah terlepas dari
hukuman yang akan Allah jatuhkan atas
dunia ini (Ibr. 13:12).
2.
Kedagingan (tabiat lama) selalu berperang melawan
kerohanian dalam diri kita. Orang Israel telah makan dari daging domba sehingga
mempunyai kekuatan melakukan perjalanan. Dalam hal ini, untuk mendapatkan
kekuatan berjalan dalam hidup ini kita harus menapak dalam kehidupan Kristus.
3.
Firaun dan bala
tentaranya = Iblis – sebagaimana Israel telah diselamatkan karena
ketaatan kepada Musa yang menjadi pemimpin mereka, maka kita juga telah
diselamatkan karena ketaatan tersebut. Dengan iman kepada Tuhan Yesus Kristus kita memiliki kemenangan atas
penguasa di udara. (Ef. 6:10-18).
Kita lihat setiap
kemenangan yang Israel peroleh selalu melalui ketaatan kepada Tuhan. Tuhan
kemudian, menunjukan kuasa-Nya yang tidak terhingga tersebut. Dari dunia, kedagingan dan iblis, kemenangan yang saudara
peroleh juga hanya dapat dicapai melalui ketaatan terhadap Firman Tuhan.
Kristus telah menjadi domba paskah. Kita percaya Allah
melakukan pekerjaan besar penyelamatan itu.
Ayat hafalan:
1 Korintus 5: 7b
Sebab anak domba paskah
kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
No comments:
Post a Comment