ANGKASAWAN PERTAMA
(Kejadian 55:1-24)
Jika akan mengadakan perjalanan, cara perjalanan manakah yang menjadi
keinginan kita?
Kebanyakan orang sekarang menaruh minat perjalanan melalui udara. Apakah kita ingin berjalan
melalui angkasa tanpa mengendarai sebuah pesawat? Hanya terangkat saja? Dalam perjanjian lama ada seorang yang
berjalan pada Jalan Raya Kehidupan yang telah mengalami hal itu.
Setelah Kain membunuh
Habel, Allah memberikan anak laki-laki yang lain kepada Hawa dan dinamakan Set.
Allah telah menjanjikan seorang penebus dan menghendaki seorang penebus dan
kelahirannya dari keturunan yang saleh. Sementara bertahun-tahun berlalu
manusia bertambah-tambah di bumi dan kejahatan pun bertambah pula. Manusia
harus memilih jalan yang disangkanya benar tapi ujungnya menuju maut atau memilih jalan iman.
Manusia hidup
berabad-abad. Marilah kita
lihat umur mereka yang hidup di
zaman Set. (Kej. 55:6-32). Perhatikan yang paling tua umurnya adalah Metusalah
yang hidup mencapai umur 969 tahun. (Kej. 5:27). Metusalah adalah anak
Henokh. Henokh kita sebut Angkasawan yang pertama.
Perhatikan ketika kita membaca riwayat
manusia kecuali Henokh,
semua berakhir dengan tiga kata, “maka matilah ia”. Mengapa? Sebab upah dosa
ialah maut. Sekarang kita akan mempelajari bahwa
ada satu cara untuk mengatasi ketakutan terhadap kematian, dan ada sebagian
daripada kita yang tidak
pernah akan mati.
Perhatikan apa yang
dikatakan tentang Henokh, “Ia bergaul dengan Allah” (Kej. 5:24). Henokh
bersekutu dengan Allah – ia berjalan dengan iman. Itu berarti dia membawa
korban yang benar. Dua pribadi tidak dapat berjalan bersama kecuali mereka
saling setuju satu sama lain (Amos 3:3). Demikianlah iman Henokh sungguh-sunguh
berkenan kepada Allah. Henokh berkhotbah dan bersaksi menjelang ia pergi (Yudas
14,15). Manusia menjadi sangat tidak patuh pada Allah. Mereka berjalan pada
jalan mereka sendiri (mengucapkan kata-kata yang indah, mengagumi manusia dan
mencemooh Allah). Henokh mengingatkan mereka bahwa suatu ketika Tuhan akan datang
namun mereka hanya mengejek dan mengolok-oloknya.
Suatu hari ketika
Henokh sedang berjalan pada umur 365 tahun, ia menghilang. Oleh iman ia
telah diubah atau diangkat ke sorga (Ibr. 11:5,6). Kita tidak mengerti bagaimana Henokh
diubah dan diangkat Allah ke sorga. Satu hal yang mengagumkan dalam kisah ini ialah kisah ini membuat kita sangat
yakin akan apa yang akan terjadi pada orang-orang percaya yang berada pada “Bandar Udara Anugerah” Allah
menyatakan sebuah rahasia kepada rasul Paulus bahwa suatu ketika Tuhan Yesus akan turun dari sorga. Akan ada
bunyi sangkakala, kubur-kubur akan dibukakan, orang-orang percaya akan
dibangkitkan dan kita yang hidup yang masih tinggal diangkat bersama-sama
dengan mereka untuk bertemu dengan Tuhan diangkasa. (1 Tes. 4:13-17). Inilah sebabnya dalam pelajaran ini
orang-orang percaya tergambar hidup di Bandar Udara Anugerah.
Paulus menyebut ini “Pengharapan
Keberkatan Kita” (Tit. 2:13). Tidak perlu takut mati apabila kita memiliki
pengharapan ini. Tidak perlu bersusah hati terhadap orang yang mati apabila
mereka telah diselamatkan, karena kita akan diangkat bersama mereka di udara.
Seperti Henokh, Allah menghendaki kita
menjadi saksi sementara menunggu panggilan dari sorga. Dia menghendaki kita
untuk memperingatkan setiap orang tentang upah dosa dan hidup kekal di dalam
Yesus Kristus.
Sesudah orang-orang
percaya diangkat dari dunia ini akan ada suatu masa hukuman yang mengerikan
yang akan datang. Pikirkan betapa sedihnya apabila kita diangkat ke sorga sedangkan ibu,
ayah ataupun teman-teman kita ditinggalkan. Sudahkan kita menceritakan kepada mereka tentang
Yesus Kristus yang mati untuk dosa-dosa mereka?
Pikirkanlah betapa
malunya kita apabila kita sedang melakukan
sesuatu yang tidak berkenan kepada Allah ketika Yesus datang memanggil kita menghadap Dia. Itu sebabnya kita harus hidup
bersih suci setiap saat.
Pada pelajaran berikut kita akan
mendengar hukuman besar yang menimpa dunia sesudah
Henokh diangkat.
Yakinlah bahwa kita
benar-benar sudah berada dalam pesawat terbang keselamatan ketika Yesus kembali
mengangkat kita bersama-sama dengan Dia.
Ayat hafalan
1 Tesalonika 4:17
Kita yang hidup yang
masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong
Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan
Tuhan.
No comments:
Post a Comment