Wednesday, June 4, 2014

Jalan Raya Kehidupan 3



ANGKASAWAN PERTAMA
(Kejadian 55:1-24)

Jika akan mengadakan perjalanan,  cara perjalanan manakah yang menjadi keinginan kita? Kebanyakan orang sekarang menaruh minat perjalanan melalui udara. Apakah kita  ingin berjalan melalui angkasa tanpa mengendarai sebuah pesawat? Hanya terangkat saja? Dalam perjanjian lama ada seorang yang berjalan pada Jalan Raya Kehidupan yang telah mengalami hal itu.

Setelah Kain membunuh Habel, Allah memberikan anak laki-laki yang lain kepada Hawa dan dinamakan Set. Allah telah menjanjikan seorang penebus dan menghendaki seorang penebus dan kelahirannya dari keturunan yang saleh. Sementara bertahun-tahun berlalu manusia bertambah-tambah di bumi dan kejahatan pun bertambah pula. Manusia harus memilih jalan yang disangkanya benar tapi ujungnya menuju maut atau memilih jalan iman.

Manusia hidup berabad-abad. Marilah kita lihat umur  mereka yang hidup di zaman Set. (Kej. 55:6-32). Perhatikan yang paling tua umurnya adalah Metusalah yang hidup mencapai umur  969 tahun. (Kej. 5:27). Metusalah adalah anak Henokh. Henokh kita sebut Angkasawan yang pertama. 

Perhatikan ketika kita membaca riwayat manusia kecuali Henokh, semua berakhir dengan tiga kata, “maka matilah ia”. Mengapa? Sebab upah dosa ialah maut.  Sekarang kita akan mempelajari bahwa ada satu cara untuk mengatasi ketakutan terhadap kematian, dan ada sebagian daripada kita yang tidak pernah akan mati.

Perhatikan apa yang dikatakan tentang Henokh, “Ia bergaul dengan Allah” (Kej. 5:24). Henokh bersekutu dengan Allah – ia berjalan dengan iman. Itu berarti dia membawa korban yang benar. Dua pribadi tidak dapat berjalan bersama kecuali mereka saling setuju satu sama lain (Amos 3:3). Demikianlah iman Henokh sungguh-sunguh berkenan kepada Allah. Henokh berkhotbah dan bersaksi menjelang ia pergi (Yudas 14,15). Manusia menjadi sangat tidak patuh pada Allah. Mereka berjalan pada jalan mereka sendiri (mengucapkan kata-kata yang indah, mengagumi manusia dan mencemooh Allah). Henokh mengingatkan mereka bahwa suatu ketika Tuhan akan datang namun mereka hanya mengejek dan mengolok-oloknya.

Suatu hari ketika Henokh sedang berjalan pada umur  365 tahun, ia menghilang. Oleh iman ia telah diubah atau diangkat ke sorga (Ibr. 11:5,6). Kita tidak mengerti bagaimana Henokh diubah dan diangkat Allah ke sorga. Satu hal yang mengagumkan dalam kisah  ini ialah kisah ini membuat kita sangat yakin akan apa yang akan terjadi pada orang-orang percaya yang berada pada “Bandar Udara Anugerah” Allah menyatakan sebuah rahasia kepada rasul Paulus bahwa suatu ketika Tuhan Yesus akan turun dari sorga. Akan ada bunyi sangkakala, kubur-kubur akan dibukakan, orang-orang percaya akan dibangkitkan dan kita yang hidup yang masih tinggal diangkat bersama-sama dengan mereka untuk bertemu dengan Tuhan diangkasa. (1 Tes. 4:13-17). Inilah sebabnya dalam pelajaran ini orang-orang percaya tergambar hidup di Bandar Udara Anugerah.

Paulus menyebut ini “Pengharapan Keberkatan Kita” (Tit. 2:13). Tidak perlu takut mati apabila kita memiliki pengharapan ini. Tidak perlu bersusah hati terhadap orang yang mati apabila mereka telah diselamatkan, karena kita akan diangkat bersama mereka di udara.

Seperti Henokh, Allah menghendaki kita menjadi saksi sementara menunggu panggilan dari sorga. Dia menghendaki kita untuk memperingatkan setiap orang tentang upah dosa dan hidup kekal di dalam Yesus Kristus.

Sesudah orang-orang percaya diangkat dari dunia ini akan ada suatu masa hukuman yang mengerikan yang akan datang. Pikirkan betapa sedihnya apabila kita diangkat ke sorga sedangkan ibu, ayah ataupun teman-teman kita  ditinggalkan. Sudahkan kita menceritakan kepada mereka tentang Yesus Kristus yang mati untuk dosa-dosa mereka?

Pikirkanlah betapa malunya kita apabila kita sedang melakukan sesuatu yang tidak berkenan kepada Allah ketika Yesus datang memanggil kita menghadap Dia. Itu sebabnya kita harus hidup bersih suci setiap saat.

Pada pelajaran berikut kita akan mendengar hukuman besar yang menimpa dunia sesudah
Henokh diangkat. Yakinlah bahwa kita benar-benar sudah berada dalam pesawat terbang keselamatan ketika Yesus kembali mengangkat kita bersama-sama dengan Dia.

Ayat hafalan
1 Tesalonika 4:17
Kita yang hidup yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.                

No comments:

Post a Comment