Monday, June 9, 2014

Jalan Raya Kehidupan 4

Pelajaran 4.
PEMUSNAHAN BESAR PADA JALAN RAYA KEHIDUPAN
(Kejadian 6)

Kita pasti pernah melihat banjir bukan? Betapa mengerikan orang-orang yang harus menderita karena banjir.

Di dalam pelajaran lalu kita menemui bahwa jalan Allah ada di atas/di udara. Sekarang kita akan melihat bahwa jalan Allah ada di air bah (Maz.77:20). Kadang-kadang jalan Allah berubah dan kita tiba pada tikungan, karena itu kita perlu tetap lebih dekat pada-Nya dan firman-Nya selagi kita berjalan pada Jalan Raya Kehidupan.

Sekarang perjalanan kita tiba pada saat  banjir atau air bah tiba.

Sesudah Henokh diangkat ke surga oleh Tuhan, manusia semakin jahat. Setan sangat giat memimpin manusia kepada jalannya dan berusaha menghalangi Allah dalam memunculkan Penebus yang di janjikan pada Kejadian 3:15. Kebaikan dan kejahatan bercampur aduk dan seterusnya hanyalah kejahatan.

Allah berkata, “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Ku ciptakan” (Kej. 6:7). Tetapi di tangah-tengah dosa yang begitu banyak ada seorang yang berjalan dengan Allah. Namanya Nuh. Ia tidak kawin-mawin dengan orang jahat. Demikian juga anak-anaknya. Ia menempuh jalan iman dan memperoleh karunia Allah (Kej. 6:8).

Nuh adalah seorang yang baik di mata Allah dan Allah berkata kepadanya, “Buatlah sebuah bahtera.” (Kej. 6:12-21). Nuh mentaati Allah sekalipun ia sendiri belum pernah melihat hujan atau banjir. Menurut Kejadian 2:6, pada waktu itu embunlah yang naik dan membasahi bumi. Bayangkanlah. Nuh seorang yang sudah berumur  600 tahun, membangun semacam kapal (bahtera) jauh dari laut dan bersaksi kepada orang jahat selagi ia mengerjakan bahtera itu. Para tukang kayu yang membantu dia pun mungkin juga mencemooh pikirannya tentang datangnya banjir.

Akhirnya bahtera itu selesai dan Tuhan berkata pada Nuh, “Marilah masuk engkau dan seluruh keluargamu ke dalam bahtera.” Kemudian air bah pun datanglah. (Kej. 7:17-24).
Semua yang berada di luar bahtera binasa sedangkan semua yang berada di dalam bahtera selamat. Bahtera itu terapung dengan selamat di atas air hujan yang berlangsung selama 40 hari 40 malam dan setetes air pun tidak masuk ke dalam bahtera.

Allah mengingat Nuh. (Kej 8:1-15).

Tepat satu tahun sesudah Allah berkata “marilah masuk” Ia pun berkata “pergilah” (Kej. 8:16). Allah yang pertama masuk dan yang terakhir keluar.

Apa yang pertama kali Nuh perbuat setelah ia selamat di tanah yang kering? Ia membuat sebuah mezbah dan menyembah  Allah. Perhatikan bahwa ia tidak menyembah bahtera itu (Kej. 8:20). Allah kemudian memberi pelangi sebagai tanda bahwa Ia tidak akan membinasakan lagi dunia ini dengan air bah (Kej. 9:9-19).

Kita mendengar bahwa banyak negara di dunia sekarang ini mengalami banjir yang besar tetapi banjir itu tidak seperti yang telah terjadi pada zaman Nuh.

Peristiwa ini melukiskan istilah-istilah rohani “selamat” dan “binasa”. Yang berada di luar bahtera itu binasa, namun yang berada di dalam bahtera selamat.

Bahtera itu dibuat dari kayu Gofir dan ditutupi dengan aspal. Aspal itu mencegah air masuk ke dalam bahtera dan menyelamatkan Nuh. Ini adalah gambaran yang indah dari Tuhan Yesus Kristus. Pohon memberi hidupnya menjadi bahtera; Yesus memberi Tubuh-Nya mati supaya menyelamatkan kita dari hukuman dosa.

Hanya ada satu pintu di dalam bahtera dan semua harus memasuki pintu itu. Di dalam Kristus ada jalan dimana semua boleh masuk ke dalam hidup yang kekal.
Bahtera dibaptis di dalam air penghukuman, jadi begitu juga Kristus dibaptis di dalam hukum maut karena kita (I Pet. 3:18-21).

Demikianlah kita telah melihat banjir besar, yang membinasakan semua orang jahat dalam penghukuman.

Buku Allah yaitu Alkitab berkata bahwa ada penghukuman besar lain yang akan datang beberapa waktu lagi. Sudahkah kita selamat di dalam Kristus sekarang?  Yesus Kristus berkata, “Marilah kepada-Ku, Aku akan menyelamatkan engkau. Aku mengasihi dan mati untuk dosa-dosamu. Aku akan memimpinmu sepanjang jalan raya kehidupan dan membawamu ke rumah kekal untuk tinggal bersamamu selama-lamanya dalam kemuliaan.”

Ayat hafalan: 
Yohanes 10:9

Akulah pintu. Barang siapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. 

No comments:

Post a Comment