Pelajaran 4.
PEMUSNAHAN BESAR
PADA JALAN RAYA KEHIDUPAN
(Kejadian 6)
Kita pasti pernah melihat banjir bukan? Betapa mengerikan orang-orang yang harus
menderita karena banjir.
Di dalam pelajaran lalu
kita menemui bahwa
jalan Allah ada di atas/di
udara. Sekarang kita akan
melihat bahwa jalan Allah ada di air bah (Maz.77:20). Kadang-kadang jalan Allah berubah dan kita tiba pada tikungan, karena itu kita
perlu tetap lebih dekat pada-Nya dan firman-Nya selagi kita berjalan pada Jalan Raya Kehidupan.
Sekarang perjalanan kita tiba pada saat banjir atau air bah tiba.
Sesudah Henokh diangkat ke surga oleh Tuhan, manusia
semakin jahat. Setan sangat giat
memimpin manusia kepada jalannya dan berusaha menghalangi Allah dalam
memunculkan Penebus
yang di janjikan pada Kejadian 3:15. Kebaikan dan kejahatan bercampur aduk dan seterusnya hanyalah
kejahatan.
Allah berkata, “Aku
akan menghapuskan manusia yang telah Ku ciptakan” (Kej. 6:7). Tetapi di tangah-tengah dosa yang begitu banyak ada seorang yang
berjalan dengan Allah. Namanya Nuh. Ia tidak kawin-mawin dengan orang jahat. Demikian juga
anak-anaknya. Ia menempuh jalan iman
dan memperoleh karunia Allah (Kej. 6:8).
Nuh adalah seorang yang
baik di mata Allah dan
Allah berkata kepadanya, “Buatlah sebuah bahtera.” (Kej. 6:12-21). Nuh mentaati Allah sekalipun ia sendiri
belum pernah melihat hujan atau banjir. Menurut Kejadian 2:6, pada waktu itu embunlah yang naik dan membasahi bumi.
Bayangkanlah. Nuh seorang yang sudah berumur 600 tahun, membangun
semacam kapal (bahtera)
jauh dari laut dan bersaksi kepada orang jahat selagi ia mengerjakan bahtera
itu. Para tukang kayu
yang membantu dia pun mungkin juga
mencemooh pikirannya tentang datangnya banjir.
Akhirnya bahtera itu
selesai dan Tuhan berkata pada Nuh, “Marilah masuk engkau dan seluruh
keluargamu ke dalam bahtera.” Kemudian air bah pun datanglah. (Kej. 7:17-24).
Semua yang berada di
luar bahtera binasa sedangkan
semua yang berada di dalam
bahtera selamat. Bahtera itu terapung dengan selamat di atas air hujan yang berlangsung selama 40
hari 40 malam dan setetes air pun tidak masuk ke dalam bahtera.
Allah mengingat Nuh.
(Kej 8:1-15).
Tepat satu tahun
sesudah Allah berkata “marilah masuk” Ia pun berkata “pergilah” (Kej. 8:16).
Allah yang pertama masuk
dan yang terakhir keluar.
Apa yang pertama kali
Nuh perbuat setelah ia selamat di tanah yang kering? Ia membuat sebuah mezbah
dan menyembah Allah. Perhatikan bahwa ia
tidak menyembah bahtera itu (Kej.
8:20). Allah kemudian memberi
pelangi sebagai tanda bahwa Ia tidak akan membinasakan lagi dunia ini dengan
air bah (Kej. 9:9-19).
Kita mendengar bahwa
banyak negara di dunia sekarang ini mengalami banjir yang besar tetapi banjir itu tidak seperti
yang telah terjadi pada zaman Nuh.
Peristiwa ini
melukiskan istilah-istilah rohani “selamat” dan “binasa”. Yang berada di luar bahtera
itu binasa, namun yang berada di
dalam bahtera selamat.
Bahtera itu dibuat dari
kayu Gofir dan ditutupi dengan aspal. Aspal itu mencegah air masuk ke dalam
bahtera dan menyelamatkan Nuh. Ini adalah gambaran yang indah dari Tuhan Yesus
Kristus. Pohon memberi hidupnya
menjadi bahtera; Yesus memberi Tubuh-Nya mati supaya menyelamatkan kita dari
hukuman dosa.
Hanya ada satu pintu di
dalam bahtera dan semua harus memasuki pintu itu. Di dalam Kristus ada jalan
dimana semua boleh masuk ke dalam hidup yang kekal.
Bahtera dibaptis di
dalam air penghukuman, jadi begitu juga Kristus dibaptis di dalam hukum maut
karena kita (I Pet. 3:18-21).
Demikianlah kita telah
melihat banjir besar, yang membinasakan semua orang jahat dalam penghukuman.
Buku Allah yaitu
Alkitab berkata bahwa ada penghukuman besar lain yang akan datang beberapa
waktu lagi. Sudahkah kita selamat
di dalam Kristus sekarang? Yesus Kristus berkata, “Marilah
kepada-Ku, Aku akan menyelamatkan engkau. Aku mengasihi dan mati untuk
dosa-dosamu. Aku akan memimpinmu sepanjang jalan raya kehidupan dan membawamu
ke rumah kekal untuk
tinggal bersamamu selama-lamanya dalam kemuliaan.”
Ayat hafalan:
Yohanes 10:9
Akulah pintu. Barang
siapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan
menemukan padang rumput.
No comments:
Post a Comment