Friday, August 22, 2014

Jalan Raya Kehidupan 15



Pelajaran 15
KERAJAAN SALOMO YANG AGUNG
(1 Raja-raja 1-21; 2 Tawarikh 2:11)


Ketika Daud menjadi Israel, dia ingin memberikan sebuah rumah bagi Allah, tapi Allah berfirman kepada Daud melalui nabi-Nya, “Engkau tidak akan mendirikan sebuah rumah bagi nama-Ku sebab engkau telah banyak menumpahkan darah dalam peperangan.... lihatlah seorang anak laki-laki akan lahir dari padamu.... dia akan mendirikan sebuah rumah  bagi-Ku, dan ia akan menjadi anak-Ku dan Aku akan menjadi Bapanya, dan Aku akan menetapkan tahtanya untuk selamanya” (1 Taw. 22:6-12).

Sebelum kematiannya Daud  mengajar Salomo dan telah mengurapi dia sebagai raja untuk memerintah daerahnya (1 Raja 1:39).

Salomo mulai pemerintahannya sebagai monarkhi absolut.
Ia pergi ke Gibeon pusat tempat penyembahan (2 Taw. 1:7-12).
Dia kembali ke Yerusalem dan mengucap syukur (1Raja 3:15).
Dia mengambil keputusan yang bijaksana terhadap dua orang wanita (1 Raja 3:16-27).
Dia mengatur kerajaannya.
Dia memiliki 4000 kandang kuda untuk kereta perang dan mempunyai 12000 penunggang kuda. Penghasilannya sangat besar setiap tahun. Tahtanya terbuat dari emas dan semua alat minum terbuat dari emas.
Dia mengucapkan 3000 peribahasa dan menulis 1005 buah lagu. Dalam kekayaan dan kebijaksanaannya dia melampaui semua raja-raja di bumi (2 Taw. 9:22).

Salomo mendirikan gedung yang besar (bait Allah) dan mempersembahkannya kepada Allah.
Tabut perjanjian dibawa ke tempat yang paling suci. Peletakannya ditandai dengan pujian dan tiupan terompet dari suku Lewi. Berteriaklah orang banyak itu, “Karena Tuhan itu baik, pengasihan-Nya tetap.” (2 Taw. 5:12-13).
Keagungan Tuhan memenuhi bait Allah. Salomo berlutut dan bedoa dengan banyak pokok doa. Dia lebih dahulu mengetahui kesengsaraan bilamana Israel akan dibawa ke negeri asing dan dia berdoa memohon Alah mendengar dan menolong mereka pada hari itu (2 Taw. 6:14-42).
Dia mempersembahkan korban. Sesudah itu api dari sorga turun dan membakar korban-korban itu. Imam-imam tidak dapat masuk ke dalam bait Allah sebab kemuliaan Tuhan memenuhi bait Allah tersebut (2 Taw. 7:1).

Raja-raja di bumi datang kepada Salomo untuk melihat kebijaksanaannya (2 Taw. 9:23).
Ratu Seba datang untuk membuktikan keadaan Salomo (2 Taw. 9:3-8).

Ingatkah kamu akan apa yang kita katakan suatu model yang ada dalam Alkitab? Model itu adalah seorang atau sesuatu yang digambarkan sebelum masanya tiba.
Kerajaan Salomo adalah model dari kerajaan sorga yang besar di bumi. Kamu ingat Allah berjanji memberikan sebuah kerajaan yang akan berlangsung selamanya?

Pada peta perjalanan kita kerajaan itu dilambangkan oleh bukit kerajaan. Mungkin itu akan terjadi pada tempat yang sama dimana bait Allah didirikan.

Salomo melambangkan Yesus Kristus bilamana Dia akan datang memerintah sebagai raja dari segala raja dan semua bangsa akan datang menyembah dan menghormati Dia. Dimanakah kita ketika itu? Kita sudah pelajari bahwa zaman kita sekarang ini dilambangan sebagai lapangan terbang anugerah. Semua orang yang menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat pada hari itu adalah deretan penumpang-penumpang pada deretan keselamatan. Suatu ketika mereka akan dipanggil untuk bertemu dengan Tuhan Yesus di udara dan bergabung dengan Dia dan menjadi satu bagian dari tubuh-Nya. Kemudian ketika Dia datang memerintah sebagai raja dari segala raja, orang-orang yang telah terangkat ke sorga akan tetap selamanya di sorga.

Sementara kita menanti kedatangan-Nya, Dia ingin kita menjadi duta-duta-Nya agar semua orang diselamatkan.

Kita telah melihat kemuliaan dalam  kehidupan Salomo karena dia menuruti Allah. Berikutnya kita akan melihat tragedi yang menimpanya ketika dia tidak mentaati Allah.

Sebagai penutup adakah di sini seorang yang belum mempunyai pengharapan
indah ke sorga? Terimalah Kristus sekarang ini, maka engkau akan menjadi anak-anak Allah sewarisan dengan Kristus.

Ayat hafalan:
Roma 8:17
Dan jika kita dalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah,  yang akan menerimanya bersama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. 

No comments:

Post a Comment