Pelajaran 20
PETRUS MEMIMPIN
LALU LINTAS PADA KINGDOM
BOULEVARD
(Kisah Para Rasul
1-7)
Sungguh sutu hari yang
berbahagia bagi murid-murid ketika mereka mendengar Yesus hidup. Dia
memperlihatkan diri-Nya hidup kepada lebih dari 500 orang, di luar dari
rasul-rasul-Nya dan berkata kepada mereka tentang kerajaan Allah.
Tatkala murid-murid itu
berkumpul dan Dia menampakkan
diri, mereka bertanya kepada-Nya, “Tuhan apakah kali ini Engkau akan
memulihkan kerajaan bagi Israel?” Dia menjawab,”Kamu tidak perlu tahu waktu dan
ketika yang Bapa lakukan dalam kuasa-Nya tetapi kamu akan mendapatkan kuasa,
sesudah itu Roh Kudus akan datang kepada kamu dan kamu akan bersaksi bagi Ku
baik di Yerusalem, maupun di Samaria dan kepada seluruh pelosok dunia” (Kisah
1:6-8)
Allah memberikan kesempatan
kepada orang Israel untuk menerima Tuhan dan hidup melayani kerajaan. Sebenarnya mereka sedang dibimbing
ke Jalan Raya Kerajaan. Inilah satu-satunya jalan supaya berkat yang
dijanjikan Allah dapat diberikan ke seluruh dunia. Tetapi mereka telah menolak Raja mereka.
Mengapa Allah begitu
suka memaafkan dan memberikan kesempatan kepada bangsa Israel untuk bertobat
setelah mereka menyalibkan Putra-Nya?
Inilah penyebabnya:
Kristus berdoa di atas
kayu salib, ”Bapa ampuni mereka...” (Luk.23:34).
Allah telah berjanji
kepada Hawa, Abraham, Ishak, Yakub, Daud dan yang lain, bahwa melalui benih
mereka Kristus akan dilahirkan dan melalui bangsa
israel seluruh bumi akan diberkati.
Allah ingin memberikan
ujian terakhir untuk membuktikan hati mereka. Mereka telah berpaling dari Allah pada waktu yang lalu
ketika mereka memilih seorang raja dan berhala-berhala dan mereka telah menyalibkan Putra-Nya. Sekarang Allah akan melihat apa yang akan mereka lakukan bila Roh
Kudus turun ke atas mereka.
Pada hari Pentakosta,
50 hari setelah penyaliban ada 120 orang berkumpul dan berdoa di sebuah ruang atas sebuah rumah.
Kristus yang hidup telah berjanji, ”Tunggulah di Yerusalem..” (Luk. 24:49).
Tiba-tiba suatu suara dari sorga muncul (Kisah 2:1-14).
Petrus berbicara betapa
gemetarnya dia, “Inilah yang sudah dijanjikan Tuhan.” (Luk. 2:38-41).
Ingat, Kristus telah berjanji, Petrus adalah seorang yang memegang kunci
kerajaan. Pada hari itu ada kira-kira 3000 orang yang datang kepada Tuhn atas undangan Petrus. Israel telah memperoleh sebuah
kesempatan lain dan dibaptis untuk penyucian dari dosa-dosa (Kisah. 2:38).
Murid-murid dan semua
orang yang percaya menerima kuasa yang dijanjikan. Mereka mulai melakukan mujizat-mujizat yang besar
dengan nama Yesus yang hidup (Kisah. 3:1-11). Pasti sekaranglah saatnya bagi raja untuk kembali (Kisah. 3:19-20). Tapi tunggu dulu, mari kita lihat
bagaimana pemimpin-pemimpin
Israel yang telah menyalibkan Kristus menerima kesaksian Roh Kudus
melalui murid-murid itu.
Mereka masih belum menerima/menemukan Jalan Raya Kerajaan. Setelah murid-murid membuat mujizat
pertama, orang-orang
percaya atau murid-murid Tuhan Yesus mulai dianiaya. Imam-imam, pemimpin agama dan orang
–orang saduki menekan para murid dan orang-orang percaya
dan memasukan mereka ke dalam
penjara (Kisah. 4:1-3; 8:18).
Kemudian orang Israel melempari
Stefanus dengan batu (Kisah 7). Paulus membantu dengan meletakkan pakaian mereka di dekat kakinya.
Sekarang apa yang akan
Allah perbuat sejak mereka menolak Tuhan yang hidup dan melawan Roh Kudus?
Yesus telah meramalkan
penolakan terhadap diri-Nya (Mat. 21:42-46) dan telah berkata, sepatah kata
yang telah menentang Dia akan diampuni, tetapi penghinaan terhadap Roh Kudus
tidak akan diampuni (Mat. 12:31-32). Kembali terlihat seperti
orang Israel kembali ke Kadesy sekarang mereka sedang menghalangi orang-orang memasuki Jalan Raya
Kerajaan.
Ketidak percayaan
selalu membawa kepada kesedihan dan kesukaran. Murid-murid melihat Yesus yang
hidup dari kematian dan
karena mereka melihat-Nya maka
maka mereka percaya. Mereka bersaksi dengan penuh kuasa.
Hari ini kita hidup pada jalan raya
kehidupan yang ditandai oleh lapangan terbang anugerah tidak melihat Kristus,
tetapi kita memiliki salinan Firman Tuhan yaitu Alkitab.
Petrus menjadi seorang
pemimpin lalu lintas yang baik. Dia menyatakan kepada setiap orang bahwa Kristus adalah
satu-satunya jalan keselamatan.
Allah ingin agar kita
semua menjadi orang menuju ke deretan keselamatan. Sebagaimana Kristus berkata,
“Tidak ada keselamatan pada jalan lain” (Kisah. 4:12)
Berapa banyak diantara saudara yang suka
meminta kepada Allah
untuk menolong saudara menjadi saksi-saksi yang lebih baik lagi bagi-Nya?
Ayat hafalan:
Kisah Para Rasul 4:12
Dan keselamatan tidak
ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit
ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita
dapat diselamatkan.
No comments:
Post a Comment