Tuesday, August 26, 2014

Jalan Raya Kehidupan 20

Pelajaran 20
PETRUS  MEMIMPIN  LALU LINTAS  PADA  KINGDOM  BOULEVARD
(Kisah Para Rasul 1-7)

Sungguh sutu hari yang berbahagia bagi murid-murid ketika mereka mendengar Yesus hidup. Dia memperlihatkan diri-Nya hidup kepada lebih dari 500 orang, di luar dari rasul-rasul-Nya dan berkata kepada mereka tentang kerajaan Allah.
Tatkala murid-murid itu berkumpul dan Dia menampakkan diri, mereka bertanya kepada-Nya, “Tuhan apakah kali ini Engkau akan memulihkan kerajaan bagi Israel?” Dia menjawab,”Kamu tidak perlu tahu waktu dan ketika yang Bapa lakukan dalam kuasa-Nya tetapi kamu akan mendapatkan kuasa, sesudah itu Roh Kudus akan datang kepada kamu dan kamu akan bersaksi bagi Ku baik di Yerusalem, maupun di Samaria dan kepada seluruh pelosok dunia” (Kisah 1:6-8)

Allah memberikan kesempatan kepada orang Israel untuk menerima Tuhan dan hidup melayani kerajaan. Sebenarnya mereka sedang dibimbing ke Jalan Raya Kerajaan. Inilah satu-satunya jalan supaya berkat yang dijanjikan Allah dapat diberikan ke seluruh dunia. Tetapi mereka telah menolak Raja mereka.

Mengapa Allah begitu suka memaafkan dan memberikan kesempatan kepada bangsa Israel untuk bertobat setelah mereka menyalibkan Putra-Nya?
Inilah penyebabnya:
Kristus berdoa di atas kayu salib, ”Bapa ampuni mereka...” (Luk.23:34).
Allah telah berjanji kepada Hawa, Abraham, Ishak, Yakub, Daud dan yang lain, bahwa melalui benih mereka  Kristus akan dilahirkan dan melalui bangsa israel seluruh bumi akan diberkati.
Allah ingin memberikan ujian terakhir untuk membuktikan hati mereka. Mereka telah berpaling dari Allah pada waktu yang lalu ketika mereka memilih seorang raja dan berhala-berhala dan mereka telah menyalibkan Putra-Nya.  Sekarang Allah akan melihat apa yang akan mereka lakukan bila Roh Kudus turun ke atas mereka.

Pada hari Pentakosta, 50 hari setelah penyaliban ada 120 orang berkumpul dan berdoa di sebuah ruang atas sebuah rumah. Kristus yang hidup telah berjanji, ”Tunggulah di Yerusalem..” (Luk. 24:49). Tiba-tiba suatu suara dari sorga muncul (Kisah 2:1-14).

Petrus berbicara betapa gemetarnya dia, “Inilah yang sudah dijanjikan Tuhan.”  (Luk. 2:38-41). Ingat, Kristus telah berjanji, Petrus adalah seorang yang memegang kunci kerajaan. Pada hari itu ada kira-kira 3000 orang yang datang kepada Tuhn atas undangan Petrus. Israel telah memperoleh sebuah kesempatan lain dan dibaptis untuk penyucian dari dosa-dosa (Kisah. 2:38).

Murid-murid dan semua orang yang percaya menerima kuasa yang dijanjikan. Mereka mulai melakukan mujizat-mujizat yang besar dengan nama Yesus yang hidup (Kisah. 3:1-11). Pasti sekaranglah saatnya bagi raja untuk kembali (Kisah. 3:19-20). Tapi tunggu dulu, mari kita lihat bagaimana pemimpin-pemimpin Israel yang telah menyalibkan Kristus menerima kesaksian Roh Kudus melalui murid-murid itu.
Mereka masih belum menerima/menemukan Jalan Raya Kerajaan. Setelah murid-murid membuat mujizat pertama, orang-orang percaya atau murid-murid Tuhan Yesus mulai dianiaya. Imam-imam, pemimpin agama dan orang –orang saduki menekan para murid dan orang-orang percaya dan memasukan mereka ke dalam penjara (Kisah. 4:1-3; 8:18).

Kemudian orang Israel melempari Stefanus dengan batu (Kisah 7). Paulus membantu dengan meletakkan pakaian mereka di dekat kakinya.
Sekarang apa yang akan Allah perbuat sejak mereka menolak Tuhan yang hidup dan melawan Roh Kudus?

Yesus telah meramalkan penolakan terhadap diri-Nya (Mat. 21:42-46) dan telah berkata, sepatah kata yang telah menentang Dia akan diampuni, tetapi penghinaan terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni (Mat. 12:31-32). Kembali terlihat seperti orang Israel kembali ke Kadesy sekarang mereka sedang menghalangi orang-orang memasuki Jalan Raya Kerajaan.

Ketidak percayaan selalu membawa kepada kesedihan dan kesukaran. Murid-murid melihat Yesus yang hidup dari kematian dan karena mereka melihat-Nya maka maka mereka percaya. Mereka bersaksi dengan penuh kuasa.

Hari ini kita hidup pada jalan raya kehidupan yang ditandai oleh lapangan terbang anugerah tidak melihat Kristus, tetapi kita memiliki salinan Firman Tuhan yaitu Alkitab.

Petrus menjadi seorang pemimpin lalu lintas yang baik. Dia menyatakan kepada setiap orang bahwa Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan.
Allah ingin agar kita semua menjadi orang menuju ke deretan keselamatan. Sebagaimana Kristus berkata, “Tidak ada keselamatan pada jalan lain” (Kisah. 4:12)

Berapa banyak diantara saudara yang suka meminta kepada Allah untuk menolong saudara menjadi saksi-saksi yang lebih baik lagi bagi-Nya?

Ayat hafalan:
Kisah Para Rasul 4:12

Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat  diselamatkan.

No comments:

Post a Comment