Pelajaran 17
NABI-NABI MELIHAT
DUA PUNCAK BUKIT
(1 Raja-raja –
Maleakhi)
Pada perjalanan yang
lalu kita berjalan ke belokan penawanan bersama bangsa
Israel. Kita melihat
bagaimana bangsa itu berbalik kepada penyembahan berhala dan telah dihukum
karena dosa mereka. Hal itu berlaku selama masa dimana Allah mengirim nabi-nabi
yaitu orang-orang yang
berbicara atas nama Allah. Nabi-nabi
ini memperingatkan bangsa
Israel akan penghakiman yang akan datang dan menyenangkan orang-orang yang taat
dengan janji-janji tentang kedatangan Penebus
dan Raja.
Tetapi ada sesuatu yang tidak dimengerti
oleh para nabi itu. Seperti
yang dikatakan Petrus, “ Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh
nabi-nabi....tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang
segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu.” (1 Pet. 1:10-11).
Mereka tidak dapat
mengerti bagaimana seorang yang telah dijanjikan itu akan
menjadi seorang yang
mulia dan seorang yang sederhana, tetapi Dia juga akan menjadi pelayan yang menderita.
Pada perjalanan kita, hal-hal yang melambangkan
penderitaan-penderitaan dan kemuliaan adalah dua puncak bukit yaitu: BUKIT KALVARI dan BUKIT KERAJAAN.
Marilah kita mengambil
Alkitab kita dan membaca apa yang diberitakan oleh beberapa nabi itu. Kemudian marilah kita berlagak seakan
sedang melihat kedua puncak bukit itu melalui teropong kita.
Alkitab menyatakan bukti yang
ditunjukkan oleh nubuat itu.
Pengkhianatan .............Zakh.
11:12,13
Cuka dan empedu .............Maz.
69:21
Dipaku di kayu salib .............Maz.
22:16
Dipukul di pipi .............Mikha
5:1
Caci maki .............Maz.
22:7,8
Diludahi dan dicambuk .............Yes.
50:6
Kematian dan kegelapan .............Yes.
53:9
Terhitung bersama
orang-orang durhaka .............Yes.
53:12
Terbaring di dalam
kubur .............Yes.
53:9
Kedatangan dalam kemuliaan .............Dan. 7:13
Kerajaan umum .............Dan.
7:14
Tidak pernah berakhir .............Dan.
7:14
Dari benih Daud .............1
Taw. 7:11
Semua yang di bumi berlutut .............Maz. 22:29
Memukul bangsa-bangsa .............Maz.
2:9
Raja di Sion .............Maz.
2:6-8
Penasehat ajaib .............Yes.
9:6,7
Memerintah dengan
bijaksana .............Yes.
11:1-4
Bangkit dari kubur .............Maz.
16:10
Zaman anugerah adalah zaman rahasia sehingga bila kita hidup di zaman nabi-nabi,
dan meskipun kita memiliki teropong yang sangat
bagus kita tidak akan
sanggup melihatnya (Efs. 2:9). Raja itu akan datang lagi, tetapi sebelumnya deretan orang yang telah beriman dan menerima keselamatan
akan berangkat dan bertemu dengan Dia di udara. Seperti yang telah kita baca dalam surat Petrus, para nabi itu rajin
menyelidiki hal-hal ini.
Menyelidiki hal inilah yang Allah kehendaki untuk
kita lakukan ketika kita tidak mengerti hal-hal dalam firman-Nya. Kita harus seperti orang-orang
bertemu dengan Paulus dimana
mereka menyelidiki kitab suci
setiap hari (Kis. 17:11).
Akhirnya suara
nabi-nabi itupun diam. Allah berdiam diri tetapi berapa orang percaya
menyelidiki firman-Nya yang tertulis. Dan sementara mereka menyelidiki, mereka
berharap dan menaruh harap pada kedatangan raja itu. Jalan raya Kerajaan,
menjadi berliku rusak dan
dilalaikan. Sangat sukar dilihat dalam kegelapan dosa yang ada di dunia dewasa
ini.
Dalam pelajaran berikut
kamu akan mendengar suara yang tiba-tiba memecah kesunyian.
Hari ini saya ingin
bertanya berapa banyak dari kita
yang menyelidiki kitab suci setiap hari? Bila tidak pernah menyelidiki,
sekaranglah waktunya untuk memulai.
Ayat hafalan:
Kisah Para Rasul 17:11
Orang-orang Yahudi
dikota itu lebih baik hatinya darpada orang-rang Yahudi di Tesalonika karena mereka menerima firman itu dengan
segala kerelaan hatinya dan setiap hari mereka menyelidiki kitab suci untuk
mengetahui apakah semuanya itu benar demikian.
No comments:
Post a Comment