Tuesday, August 26, 2014

Jalan Raya Kehidupan 18

Pelajaran 18
LIHAT RAJA DATANG
(Kitab-Kitab Injil)

Setelah Israel ditawan dan kemudian mereka kembali ke tanah mereka ada sekitar empat ratus tahun tenang karena Allah tidak lagi berfirman.  Sudah lupakah Allah akan janji-Nya? Apakah raja yang dijanjikan itu tak pernah akan datang?
Dalam masa diam itu tiba-tiba suatu suara memecah kesunyian! Allah kembali berbicara melalui Yohanes Pembaptis. Dengarlah berita itu, “Bertobatlah  kamu karena kerajaan sorga sudah dekat” (Mat. 3:2). Sediakan jalan untuk Tuhan, luruskan lorong- lorongnya. Jalan Raya Kerajaan harus disiapkan dan diluruskan untuk kedatangan raja itu.

Setelah Yohanes Yohanes lahir, seorang bayi juga telah lahir di Betlehem. Namanya disebut Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka (Mat. 1:21-23).

Lalu datanglah harinya dimana Yohanes Pembaptis berkhotbah,  “Bertobatlah kamu.
Keluarlah orang-orang Yerusalem dan seluruh orang Yudea dan seluruh daerah di sekitar sungai Yordan dan dibaptis dan masing-masing mengaku dosanya (Mat. 3:4-6). Ini adalah cara mereka menyiapkan “Jalan Raya Kerajaan” dan menyediakannya buat raja. Yohanes berkhotbah selama kurang lebih 30 tahun.

Kemudian Yohanes melihat Yesus datang kepadanya. Dia langsung berkata,” Lihatlah, anak Domba  Allah yang menghapus dosa dunia” (Yoh. 1:29). Yesus minta dibaptis oleh Yohanes tetapi Yohanes tidak mau membaptis Yesus. Dia berkata, “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu.  Tetapi Yesus berkata bahwa Dia harus menggenapi seluruh kehendak Allah (Mat. 3:14-17).

Lalu Yesus dipimpin oleh Roh Kudus  memasuki hutan belantara supaya dicobai oleh iblis. Saat menghadapi setiap pencobaan, Yesus mengutip Firman Tuhan. Setan dikalahkan.  “Sejak saat itulah Yesus mulai berkhotbah dan berkata, ’Bertobatlah karena kerajaan sorga sudah dekat’” (Mat. 4:17).

Dia membuktikan diri-Nya sebagai Putera Allah, raja yang benar. Dia sungguh adalah orang yang telah dinubuatkan oleh para nabi. Dia mengerjakan mujizat-mujizat besar, menyembuhkan penyakit kusta, mencelikkan mata orang buta, meredakan ombak, berjalan di atas air, mengusir setan dan membangkitkan orang mati.

Dia memilih 12 orang murid dan memberikan kuasa yang sama kepada mereka (Mat. 10:7-10). Dia mengutus mereka dengan perintah yang sama sekali berbeda dengan perintah yang diterima oleh pengkhotbah-pengkhotbah di masa sekarang ini.
“Jangan pergi ke jalan bangsa-bangsa lain (kafir), tetapi pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel, beritakan kerajaan sorga sudah dekat. Sembuhkan orang sakit, bangkitkanlah orang mati, tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan...jangan membawa emas atau perak, jangan membawa bekal, jangan membawa baju dua helai...

Pada suatu hari terjadilah peristiwa yang aneh. Perhatikan, kita sedang mengembara di jalan Raya Kerajaan yang dijanjikan kepada Israel dan tidak memberikan perhatian kepada bangsa kafir, pada jala orang kafir.

Yesus berada di pantai Tirus dan Sidon ketika seorang wanita Kanaan datang  (Mat. 15:21-28).Wanita ini seorang bangsa kafir. Mendengar tentang kuasa Tuhan Yesus telah datang ke jalan bangsa kafir, ia datang untuk meminta berkat dan Yesus menghargai imannya. Walaupun sebenarnya waktu itu belum saatnya berkat kerajaan yang penuh diberikan kepada orang-orang kafir.

Ketika Tuhan Yesus datang ke Yerusalem dengan mengendarai seekor keledai mereka bersorak menyambutnya dan itu adalah penggenapan dari nubat tentang Tuhan Yesus. “Lihatlah rajamu telah datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai beban yang muda’ (Mat. 21:5). Bangsa Israel tidak menyambut raja itu dengan tulus.

Mari kita kembali pada pembaptisan Yohanes. Mengapa Yesus dibaptis? Tujuannya adalah untuk memenuhi semua kebenaran. Baptisan adalah lukisan bagi bangsa Israel tentang penghapusan dosa mereka  (Kisah 22:16).

Yesus tidak berdosa, tetapi disini Dia mulai menggantikan tempat orang berdosa
dan dalam hal yang sama dengan saudara-saudara-Nya (Ibr. 2:17). Sehingga Dia dapat memberikan kebenaran yang kekal.
           
Dalam pelajaran berikut kita akan mendengar bagaimana Yesus Kristus menjalani
jalan ke kalvari untuk menggenapkan pekerjaan-Nya yaitu menebus orang berdosa. Kita sekarang dapat diselamatkan hanya dengan percaya bahwa Dia mati bagi kita.
Pekerjaan-Nya telah selesai.

Ayat hafalan:
2 Korintus 5:21

Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatnya menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.  

No comments:

Post a Comment